REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Halim Perdanakusumah, Marsekal Pertama TNI Sri Pulung D, mengatakan mengirim pesawat Hercules A 1323 dari Skadron Udara 31 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusumah. Pesawat itu bertugas selama sepekan di Filipina guna membantu penanganan bencana angin topan Haiyan di negara itu.
"Pesawat tersebut akan berada di Filipina selama sepekan (16-23 November 2013) untuk mendistribusikan bantuan dari Indonesia dan membantu evakuasi, serta mengangkut bantuan dari negara-negara lain yang sudah berada di Cebu," katanya, di Jakarta, Senin (18/11).
Menurutnya, bantuan pemerintah Indonesia sebagai solidaritas sesama negara ASEAN untuk membantu pemerintah Filipina yang saat ini sedang mengalami bencana Topan Haiyan, sehingga diharapkan bantuan ini dapat mengurangi beban bagi para korban.
Bantuan itu adalah berbagai jenis bahan makanan sekitar 48 ton. Keseluruhan barang sudah berada di daerah yang terkena terjangan bencana angin topan di Tacloban, Filipina. Sementara bantuan terakhir dari pemerintah Indonesia diberangkatkan pada Sabtu (16/11), menggunakan pesawat Hercules TNI-AU dan tiba di Cebu Filipina pada pukul 16.30 waktu setempat.
Pada hari pertama pengiriman bantuan, Hercules TNI-AU menerbangkan tiga shortie dengan rute Cebu ke Roxas. Pada Shortie pertama, Hercules TNI-AU mengangkut bantuan sebanyak 11.800 kg makanan siap saji, matras, dan tenda keluarga.
Pada shortie kedua mengangkut bantuan yang sudah berada di Cebu sebanyak 11.900 kg berupa bahan makanan dan air minum kemasan. Pada shortie ketiga mengangkut bantuan sebanyak 11.800 kg yang juga berupa bahan makanan dan air minum kemasan.
"Pada Minggu (17/11) pesawat C-130 tail number A-1323, mendistribusikan bantuan Indonesia dari Cebu ke Roxas City sebanyak tiga sorties penerbangan dengan total 35.830 Kg. Adapun barang yang didisribusikan antara lain, makanan tambahan siap saji, Pakaian, lauk pauk, dan Genset 1,2 KVA sebanyak 5 ea," ujar Kapten pilot Mayor Pnb Puguh Yulianto, dari Cebu, Filipina.