Senin 18 Nov 2013 19:15 WIB

Kondisi Mandela Stabil Tetapi Tetap Kritis

  Nelson Mandela mengenakan batik saat diabadikan di  pada tahun 2005.  (EPA/STR)
Nelson Mandela mengenakan batik saat diabadikan di pada tahun 2005. (EPA/STR)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kondisi kesehatan mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela tetap "stabil tapi kritis", kata Kantor Presiden Afrika Selatan, Senin.

"Kesehatan mantan Presiden masih sama dengan saat Presiden (Jacob) Zuma terakhir kali menjenguk dia, yaitu stabil tapi kritis sementara Madiba (nama Mandela di sukunya) terus bereaksi pada pengobatan," kata Juru Bicara Presiden Afsel Mac Maharaj.

Kantor presiden mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Zuma mengunjungi Mandela pada Senin pagi. Mandela "terus membaik" di rumahnya di Johnnesburg, kata Maharaj.

"Presiden Zuma menyampaikan doa dari semua warga Afrika Selatan dan masyarakat dunia kepada keluarga Mandela dan meyakinkan mereka bahwa semua bangsa bersatu dalam doa mereka buat Mandela. Selain itu, Presiden Zuma menyampaikan harapan baik para pemimpin Pertemuan Kepala Negara dan Pemerintah Persemakmuran (CHOGM). Presiden Zuma baru kembali dari pertemuan itu semalam," kata Maharaj, sebagaimana dikutip Xinhua, Senin malam.

Zuma memanfaatkan kesempatan tersebut untuk secara pribadi menyerahkan kepada Madiba Lifetime Award for Global Peace dari Mahathir Global Peace Foundatian --yang ia terima atas nama Mandela di Malaysia awal tahun ini, kata Maharaj.

Zuma juga memberitahu Madiba bahwa ia sangat ingin secara resmi membuka Nelson Mandela Center of Memory Public Facility dan Permanent Exhibition on the Life and Times of Nelson Mandela di Houghton pada Senin malam, kata Maharaj.

Mandela diperkenankan pulang dari rumah sakit pada awal September, setelah 85 hari dirawat karena infeksi paru-parunya kambuh, akibat dari masa tahanan yang lama selama era-apartheid.

Saat diperkenankan pulang, Presiden Afrika Selatan mengumumkan kondisi Mandela tetap kritis dan kadang-kala tak stabil. Zuma mengatakan rumahnya di Johannesburg telah diberi perlengkapan untuk memungkinkan dokter memberi dia perawatan intensif.

Sejak itu, pemerintah telah bungkam mengenai kesehatan Mandela selama lebih dari dua bulan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement