CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Tony Abbott tak mau menempati rumah yang disewakan pemerintah seharga 3000 dollar AUD atau setara Rp 30 juta perminggu. Tidak ada penjelasan resmi mengapa PM Abbott enggan tinggal di rumah sementara yang disediakan itu, sembari menunggu renovasi rumah dinas The Lodge.
Rumah sementara itu terletak di Canberra dan sudah disewa dengan masa kontrak setahun. Namun entah mengapa, PM Abbott dan keluarganya enggan menempati rumah tersebut.
Selama masa renovasi rumah dinas perdana menteri The Lodge, Abbott untuk sementara tinggal di asrama Sekolah Kepolisian Federal di Canberra.
Rumah sewa itu ternyata sudah disiapkan oleh kantor Perdana Menteri sejak Agustus 2013, sebelum pemilu diadakan September.
Staf di kantor perdana menteri, Elizabeth Kelly, menjelaskan begitu Abbott menang pemilu, ia sudah menyatakan tidak mau menempati rumah sewa tersebut.
Akibatnya, kantor perdana menteri kini berusaha membatalkan kontrak sewa rumah itu.
"Kami sudah negosiasi dengan pemilik rumah itu dan agennya, untuk mencarikan penyewa lain sehingga kami bisa akhiri kontrak dan kewajiban kami membayar sewa," katanya.
Senator Cory Bernardi dari Partai Liberal mempertanyakan mengapa rumah itu sudah disewa sebelum pemilu diadakan.
"Mungkin disengaja, namun saya kira rakyat tidak akan senang dengan pembayaran sebesar 156 ribu dollar AUD sewa setahun untuk rumah yang kosong," katanya.
Kantor perdana menteri berdalih mereka sengaja mencari rumah yang layak dan sebanding dengan The Lodge.