REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Latihan gabungan yang melibatkan pesawat tempur Indonesia dan Australia diharapkan tidak terganggu dengan isu dugaan penyadapan Australia kepada Indonesia.
"Kami tidak masuk ke dalam kebijakan dan isu-isu diplomatik," kata Komandan Skuadron 75 Angkatan Udara Australia Peter Mitchell saat membuka latihan bersandi Elang AusIndo itu di Darwin.
Dijelaskan, latihan tempur tersebut melibatkan 200 prajurit dari kedua negara dengan delapan pesawat tempur Australia FA-18 dan enam jet tempur F-16 Indonesia.
"Hubungan yang kami miliki sangat ramah dan baik." katanya dilansir dari abc.net.au. "Kami sangat menikmati bekerja bersama-sama."
sumber : abc.net.au
Advertisement