REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pengungsi Suriah terus mengalir ke Wilayah Beka, Lebanon timur, yang bersebelahan dengan negara asal mereka. Demikian kata Kementerian Urusan Sosial Lebanon pada Senin (18/11).
Kementerian Lebanon itu menyatakan lebih dari 1.770 keluarga Suriah memasuki wilayah tersebut selama 24 jam belakangan.
Menurut satu pernyataan kementerian itu, arus pengungsi saat ini mulai terjadi dua hari sebelumnya. Arus pengungsi disebabkan oleh memburuknya situasi keamanan serta meningkatnya bentrokan antara militer Suriah dan gerilyawan di permukiman di Pegunungan Kalamoun Damaskus.
Kementerian tersebut menambahkan timnya masih bersiaga dan bekerjasama dengan badan pengungsi PBB guna menangani perkembangan yang di luar perkiraan itu.
Kegiatan tim tersebut, katanya, telah dipusatkan pada Wilayah Arsal di Bekaa timur-laut dan Sheba di bagian tenggara.
Dalam pernyataan yang berkaitan, satu sumber lokal menyebutkan bahwa Bekaa menerima sebanyak 150.000 pengungsi Suriah selama bebrapa hari belakangan.
''Kebanyakan dari kota kecil Qara, Yabroud dan Halime di Suriah. Semuanya berdampingan dengan perbatasan Lebanon,'' kata sumber seperti dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa.
Sumber itu memperkirakan banyak pengungsi lagi akan datang ke Arsal sebab bentrokan meningkat di wilayah lain perbatasan.