Selasa 19 Nov 2013 16:04 WIB

Adly Mansour Tolak Perpanjang Jabatan Kepresidenan Mesir

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Adly Mansour
Foto: AP
Adly Mansour

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Transisi kekuasaan di ibu kota Kairo, Mesir mendatang akan melahirkan pemimpin baru untuk negara itu. Pernyataan itu dikatakan Presiden interim Adly Mansour. Katanya, dia tidak akan lama lagi menduduki jabatan kepresidenan.

Mansour mengatakan, dia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden Negeri Piramida di pemilihan umum mendatang. ''Tidak, tidak. Aku akan kembali ke kantor semula. Pekerjaan saya menumpuk di Mahkamah Konstitusi,'' kata dia kepada surat kabar Kuwait, al- Seyassah, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/11).

Pernyataan Mansour menjawab salah satu pertanyaan politik tentang siapa calon presiden potensial di Mesir, pascapenggulingan Presiden Muhammad Mursi beberapa bulan lalu. Mansour selama ini dianggap punya kesempatan untuk mengencangkan kekuasaannya secara sah.

Mansour ditunjuk menjadi presiden oleh Panglima Militer Abdel Fattah el-Sisi 4 Juli lalu. Penunjukkan terhadapnya setelah sehari sebelumnya, el-Sisi sukses menjungkalkan Mursi dari kursi presiden. Penunjukkan Mansour oleh militer dianggap kamuflase kembalinya militer ke pucuk kekuasaan Mesir.

Sebelum dilantik Mansour adalah seorang hakim. Dia ditunjuk oleh Mursi sebagai pimpinan hakim di MK Mesir. Namun semenjak ditunjuk 2012 lalu, Mursi tidak pernah mengambil sumpah jabatannya di MK. Hingga Mursi tumbang, status sebagai Ketua MK dianggap gugur.

Mansour menjadi pejabat interim sampai pemilihan umum digelar. Dalam sebuah wawancara terakhir, Menteri Luar Negeri Mesir Nabil Fahmy mengungkapkan, pemerintah sementara belum membentuk komisi pemilu. Akan tetapi, pemerintah telah menandai tanggal pemilu legislatif akan digelar Februari 2014. Pemilu legislatif didahulukan lantaran desakan pengesahan Konstitusi Mesir yang baru dirancang ulang tahun sekarang.

Fahmy menambahkan, jika pemilu legislatif mendapat respon baik, pemilu presiden akan dilaksanakan menjelang musim panas di tahun yang sama. Jadwal pemilu yang sudah ditentukan beberapa waktu lalu itu, diharapkan mulai mengambil simpati banyak tokoh untuk maju sebagai capres. Namun sejak diumumkan, hingga sekarang belum satu pun kandidat capres yang berani menampilkan diri.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement