Rabu 20 Nov 2013 06:16 WIB

Ini Komentar ABC Soal Dokumen Penyadapan SBY

Red:
Direktur Utama ABC MArk Scott
Direktur Utama ABC MArk Scott

CANBERRA -- Direktur ABC menyampaikan pembelaannya terhadap dokumen rahasia penyadapan dan aksi mata mata Pemerintah Australia terhadap pejabat Indonesia yang diberitakan ABC.

Dalam sebuah forum dengar pendapat dengan para Senator, Selasa (18/11), Direktur Utama ABC Mark Scott ditanya soal kepantasan menyampaikan dokumen yang berlabel “sangat rahasia” itu ke publik.

Dia mempertahankan dan membela keputusan untuk menyiarkannya ke publik karena merupakan bagian kepentingan publik. “Kami melihat ada perdebatan internasional terkait aktivitas intelijen di era digital saat ini, infromasi apa yang bisa dibuat, info apa saja yang bisa dibagi,” jelasnya.

Menurutnya berita yang disampaikan masih berkaitan dengan hal tersebut dan untuk sangat penting berita itu disampaikan dan ABC akhirnya memilih menyiarkan. Dokumen itu diungkap oleh ABC dan Guardian Australia dimana pemerintah Australia menyadap telefon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 15 hari pada 2009.

Dokumen itu diperoleh dari Edward Snowden bekas seorang agen mata mata AS. Scott mengungkapkan kedua institusi hanya memperoleh akses selama beberapa hari sebelum menyiarkan beritanya. “Materi yang Guardian terima dari bocoran dokumen ini sangat besar dan materinya masih terus dikaji dan terbuka dari waktu ke waktu,” tegas Scott.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement