Rabu 20 Nov 2013 07:40 WIB

Pemuda Palestina Tahan Serdadu Israel di Sebuah Rumah

Pemuda Palestina tanpa rasa takut dan hanya menggunakan batu melakukan perlawanan terhadap tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).
Foto: AP/Nasser Shiyoukhi
Pemuda Palestina tanpa rasa takut dan hanya menggunakan batu melakukan perlawanan terhadap tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Para pemuda Palestina berhasil menahan dua orang serdadu Zionis Israel di dalam sebuah rumah di desa Qasra, selatan kota Nablus, Tepi Barat.

Mereka menyerang keduanya dengan batu dan melukai keduanya dalam sebuah konfrontasi yang meletus antara warga Palestina dan pasukan penjajah Zionis di desa tersebut.

Ketua Dewan Desa Qasra, Abdul Adzim Wadi, menyebutkan bahwa dua serdadu militer Zionis masuk ke dalam sebuah rumah di desa dan para pemuda mengepung keduanya di dalam rumah tersebut kemudian melemparinya dengan batu.

“Keduanya tetap terkepung selama lebih dari setengah jam sebelum bala bantuan militer Zionis dalam jumlah besar datang dan membubarkan pengepungan,” kata Wadi seperti dikutip Pusat Informasi Palestina.

Wadi menyatakan bahwa kedua serdadu Zionis tersebut mengalami luka-luka setelah terkena batu. Kedatangan bala bantuan militer Zionis akhirnya menggagalkan para pemuda untuk menangkap kedua serdadu tersebut.

Dalam konfrontasi tersebut, pasukan penjajah Zionis menggunakan peluru tajam yang dibalut dengan karet. Mereka menghujani tembakan ke arah para pemuda Palestina di samping menggunakan gas air mata dan meriam suara.

Akhirnya, pasukan penjajah Zionis berhasil membebaskan dua serdadunya dan segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu sebanyak 15 warga Palestina mengalami luka terkena peluru tajam yang dibalut karet. Dua orang warga terkena pecahan peluru dan puluhan lainnya mengalami sesak nafas saat pasukan penjajah Zionis menyerbu desa di selatan Nablus tersebut pada Senin (18/11) siang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement