REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Pesawat tempur Israel melancarkan tiga serangan udara ke bagian selatan Jalur Gaza, Selasa malam (19/11). Serangan itu terjadi setelah gerilyawan HAMAS menembakkan bom mortir ke Israel Selatan pada pagi hari yang sama, kata beberapa sumber keamanan.
Tak ada laporan mengenai korban jiwa akibat serangan udara F-16 yang masing-masing menyerang tempat terbuka, peternakan ayam dan satu sasaran di dekat perbatasan Israel Timur-Jalur Gaza, Kota Khan Younis, kata beberapa sumber.
Sebelumnya, juru bicara militer Israel mengatakan beberapa gerilyawan menembakkan bom ke Negev Barat, tapi tak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.
Serangan udara ketiga ditujukan ke satu terowongan yang digali gerilyawan HAMAS ke dalam wilayah Israel, demikian laporan Xinhua yang dikutip Rabu (20/11).
Israel menyatakan terowongan itu dimaksudkan untuk digunakan menculik prajurit Israel atau melancarkan serangan ke dalam wilayahnya.
Awal November, satuan zeni militer Israel bentrok dengan beberapa pria bersenjata yang diduga anggota HAMAS dan melakukan penyergapan. Pria bersenjata tersebut berusaha menggagalkan misi satuan militer Israel itu untuk meledakkan terowongan. Tiga pria bersenjata tewas dan empat prajurit Israel cedera dalam bentrokan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
