REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Satu orang tewas dan 29 orang cedera pada Selasa (19/11), setelah atap satu pertokoan ambruk di dekat Kota Pelabuhan Durban, Afrika Selatan, kata polisi dan dinas darurat.
"Itu adalah pertokoan yang sedang dibangun di dekat Kota Pelabuhan Durban di Provinsi KuaZulu-Natal. Ada sebanyak 50 orang yang dikonfirmasi terjebak di dalamnya," kata polisi, seperti dilaporkan Xinhua dan dikutip Rabu (20/11).
Beton baja sepanjang 100 meter dengan ketebalan sebanyak 18 inci jatuh ke tanah saat kecelakaan terjadi di Pertokoan Tongaat. Lokasi pembangunan tersebut ditutup oleh polisi setelah kecelakaan tersebut.
Dinas darurat menyatakan sedikitnya 29 orang telah dibawa ke rumah sakit dengan luka parah. Semua korban cedera tampaknya adalah pekerja pembangunan, kata Netcare 911, dinas darurat setempat. "Kami sudah mengirim beberapa unit ke lokasi. Kami percaya seluruh atap telah ambruk," kata Chris Botha dari Netcare 911.
Press Association Afrika Selatan melaporkan puluhan polisi dan pekerja pencarian dan pertolongan berada di lokasi; mereka membongkar reruntuhan di bawah sorotan lampu. "Akan diperlukan waktu sangat lama, kami barangkali akan melakukan tugas sepanjang malam," kata polisi.
Para pekerja mengatakan mereka berharap pekerja lain yang terjebak dapat selamat dalam kecelakaan tersebut. Penyebab ambruknya atap pertokoan itu belum diketahui.
Pada 31 Oktober, satu platform yang membawa beberapa pekerja di satu dari empat terowongan di lokasi pembangunan di provinsi yang sama jatuh, sehingga enam pekerja tewas dan tujuh lagi cedera.