Sabtu 23 Nov 2013 06:30 WIB

Tulisan di Kaos Oblong Picu Demo di Adelaide

Red:
Demo gara gara kaos oblong
Demo gara gara kaos oblong

ADELAIDE -- Tulisan di kaos oblong pun ternyata bisa menimbulkan protes. Hal ini terjadi di Adelaide, Australia, gara-gara produk t-shirt yang dilukiskan sebagai mendiskriminasi dan menghina. Merek The Art of Aztec memproduksi t-shirt dan sweater dengan tulisan 'Retarde'.

Para aktivis pendamping penyandang disabilitas pun marah. Mereka berkumpul di luar toko yang menjual merek itu, tapi pihak managemen  toko mengatakan, orang seharusnya tidak mudah tersinggung.

Di depan toko pakaian Globalize di  Rundle Mall,  Adelaide, para orangtua dari anak-anak dengan disabilitas mengekspresikan kemarahan. Mereka menuntut Globalize meminta maaf.

Mereka marah terhadap t-shirt yang dijual, yang bertuliskan R-E-T-A-R-D-E di bagian depannya. 'Retard' dalam bahasa Inggris artinya "keterbelakangan mental".

Karen Hauptman, yang mempunyai seorang anak dengan keterbelakangan mental yang meninggal dunia ketika berusia sembilan tahun mengatakan, ia terpanggil untuk berbicara atas nama anaknya dan banyak lainnya yang tidak bisa berbicara.

Para pemrotes mengacungkan poster bertuliskan "kata-kata kebencian tidak dapat diterima" dan "hapuskan kata R hari ini".

Sam mengatakan, hidup sudah cukup sulit buat anak laki-lakinya, Ben (13), dan pelecehan semacam ini sangat menusuk hati.

Kontroversi muncul ketika produk pakaian jadi 'Retarde' dari Art of Aztec di Adelaide mulai dijual. Dalam beberapa hari, management Globalize menerima banyak keluhan lewat email.

Clayton Cross, dari Art of Aztec mengatakan, para pemrotes adalah ibu-ibu pengomel yang terlalu melindungi anaknya.

Menurut Cross, ia tidak melihat produknya sebagai isu besar dan tidak perlu mengeluarkan instruksi untuk menarik t-shirt itu dari penjualan. "Jangan mudah tersinggung. Kalau ada orang lewat mengenakan t-shirt dengan kata tersebut, yang sebenarnya tidak mempunyai arti apa-apa, dan kita merasa terhina dan terluka, maka anda harus memeriksa diri sendiri dan berusaha menjadi lebih tabah," katanya.

Designer t-shirt itu, Renae Beaty dan Emma Raw, membela produk mereka dan ejaan yang digunakan. "Kami tak mengerti mengapa orang tersinggung, karena kata ini jelas bukan kata bahasa Inggris. 'RETARDE' adalah kata kerja bahasa Perancis, yang berarti 'tertunda' atau 'terhambat'.

Kedua designer itu didukung oleh pembalap sepeda Paralympic, Mel Leckie, yang muncul pada aksi protes itu dengan kursi rodanya, mengenakan t-shirt yang bikin heboh itu. Menurutnya, kata itu tidak ditujukan pada satu orang atau satu kelompok tertentu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement