CANBERRA -- Perdana Menteri Tony Abbott, Kamis (21/11), menyatakan telah menerima surat yang dikirim Presiden SBY, dan akan segera membalasnya dengan penuh rasa hormat dan sopan.
Di depan sidang parlemen Australia di Canberra, PM Abbott berjanji akan membalas surat tersebut secepatnya.
President SBY kemarin menunda kerjasama militer dan intelijen dengan Australia khususnya dalam penanganan penyelundup manusia.
Ia menyatakan akan mengirim surat kepada PM Abbott untuk meminta penjelasan resmi mengapa Australia menyadap teleponnya. "Tujuan saya adalah melakukan apapun yang mungkin bisa saya lakukan untuk memperkuat hubungan yang begitu penting di antara kedua negara. Saya ingin Australia tetap menjadi mitra Indonesia yang terpercaya, sekarang dan di masa depan," tutur Tony Abbott.
Pemimpin Oposisi Bill Shorten mengatakan Australia harus bekerja dua kali lebih keras untuk mengembalikan dialog positif dan konstruktif antar kedua pemerintah.