Kamis 21 Nov 2013 15:18 WIB

AS Desak Korut Lakukan Denuklirisasi

Tentara Korea Utara berjaga di depan roket Unha-3 yang siap diluncurkan di Stasiun Satelit Sohae, Tongchang-ri, Korea Utara, Ahad lalu (8/4).
Foto: David Guttenfelder/AP
Tentara Korea Utara berjaga di depan roket Unha-3 yang siap diluncurkan di Stasiun Satelit Sohae, Tongchang-ri, Korea Utara, Ahad lalu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat, Rabu, menuntut agar Korea Utara setuju untuk melakukan langkah-langkah guna mengakhiri program senjata nuklirnya jika ingin perundingan dimulai kembali.

Penasihat keamanan nasional, Susan Rice, mengatakan Amerika Serikat siap untuk negosiasi asalkan hal itu otentik dan kredibel. Namun, dia mengatakan bahwa setiap pembicaraan harus berujung pada Korea Utara melakukan langkah konkret dan tidak diubah lagi menuju suatu denuklirisasi.

"Upaya Pyongyang untuk terlibat dalam dialog sekaligus menjaga elemen-elemen penting dari program senjatanya tetap berjalan, tidak dapat diterima dan mereka tidak akan berhasil," kata Rice dalam pidatonya di Universitas Georgetown.

Korea Utara telah melakukan uji coba tiga bom nuklir. Uji coba terbaru dilakukan pada bulan Februari.

Rezim Kim Jong Un telah bersumpah untuk meningkatkan penangkal nuklirnya tetapi juga telah mengatakan akan menyambut dimulainya kembali perundingan enam negara yang melibatkan Amerika Serikat yang sebelumnya menjanjikan bantuan dengan imbalan perlucutan senjata .

Para ahli mengatakan bahwa Korea Utara terus meningkatkan program nuklirnya. Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan Jin, mengatakan bahwa Pyongyang diyakini mampu memproduksi senjata nuklir dari uranium yang diperkaya di samping dari persediaan plutonium yang tersedia.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement