REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang perwira polisi Mesir tewas tertembak, Kamis (21/11) waktu setempat, di daerah sebelah utara Kairo. Sang perwira tewas ketika sedang dalam misi untuk menangkap sejumlah militan yang dituduh membunuh seorang pejabat keamanan senior. Demikian kata kementerian dalam negeri.
''Kapten Ahmed Samer Mahmoud tewas Kamis fajar selama operasi di kota kawasan Delta Nil, Qulubiya, ketika tim pasukan khusus terlibat dalam tembak-menembak dengan militan,'' kata kementerian itu.
''Tim itu mengejar unsur-unsur teroris yang diburu karena pembunuhan Letnan Kolonel Mohamed Mabruk,'' kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan dengan menambahkan bahwa dua orang ditangkap.
Mabruk, seorang perwira yang terlibat dalam penumpasan militan dan anggota Ikhwanul Muslimin kubu Presiden terguling Muhammad Mursi, tewas ditembak di Kairo pada Minggu.
Ansar Beit al-Maqdis, sebuah kelompok terkait Alqaida yang bermarkas di Sinai, mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan perwira tersebut.
Militan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan setelah militer menggulingkan Presiden Mesir Muhammad Morsi pada 3 Juli. Penumpasan militan yang dilakukan kemudian di Mesir menewaskan ratusan orang dan lebih dari 2.000 ditangkap di berbagai penjuru negara itu.