REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Sebanyak 800 orang dari enam kelompok hijau pada Kamis (21/11) keluar dari ruang pembicaraan cuaca PBB. Sebab, mereka tak melihat tanda kemajuan ke arah kesepakatan baru yang mengurangi buangan gas.
Kelompok hijau tersebut meliputi Greenpeace, WWF, Oxfam, ActionAid, International Trade Union Confederation dan Friends of the Earth.
Tindakan mereka dilakukan saat konferensi dua-pekan tersebut, yang bertujuan mempersiapkan kesepakatan iklim global yang direncanakan disepakati pada 2015, memasuki hari-hari terakhir tanpa tanda tercapainya terobosan apa pun.
"Operasi dan gerakan yang mewakili semua orang dari setiap sudut Bumi telah memutuskan penggunaan terbaik waktu kita ialah secara sukarela mundur dari pembicaraan cuaca Warsawa," kata kelompok itu di dalam satu pernyataan sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat pagi.
"Konferensi iklim Warsawa, yang mestinya menjadi langkah penting di arah yang besar bagi masa depan yang berkesinambungan, berada di jalur untuk tidak menyampaikan apa-apa," kata pernyataan tersebut.
Negara berkembang dan maju telah menghadapi kebuntuan, terutama mengenai penetapan mekanisme yang mengharuskan negara kaya membayar negara berkembang bagi kerugian yang diderita akibat pemanasan global.