REPUBLIKA.CO.ID, RIGA --  Sedikitnya 32 orang, termasuk tiga petugas pemadam, tewas dan 34 orang lagi cedera setelah atap satu pusat pertokoan ambruk pada Kamis malam (21/11) di Riga, Ibu Kota Latvia, kata beberapa pejabat, Jumat.

Wakil Wali Kota Riga, Andris Ameriks mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa sebanyak 50 orang masih terjebak di bawah reruntuhan setelah kecelakaan tersebut, yang terjadi di permukiman padat penduduk di pinggiran Riga.

Ilze Buksa, wanita Juru Bicara Dinas Media Darurat di Latvia, mengatakan sebagian orang yang cedera telah dirawat di rumah sakit, sementara yang lain mendapat perawatan di lokasi dan pulang.

Pusat pertokoan berukuran 500 meter persegi tersebut, yang dibangun pada 2011, adalah milik Maxima --yang berpusat di Lithuania-- pengecer terbesar kedua di negeri tersebut.

Penyebab ambruknya atap bangunan itu saat ini belum diketahui, tapi beberapa laporan menyatakan satu taman yang berisi pohon dan tanaman lain sedang dibuat di atas bangunan seukuran gedung tersebut. Tindakan itu melanggar peraturan pembangunan dan diduga membuat atap gedung tersebut ambruk, demikian laporan Xinhua .

Kegiatan pertolongan berjalan lamban sebab reruntuhan dan bagian atap gedung yang tersisa menyimpan resiko ambruk juga. Petugas pertolongan tidak yakin mengenai jumlah penyintas di bawah reruntuhan tapi menduga jumlah korban jiwa akan bertambah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika