REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang mahasiswa Universitas Al Azhar kembali menjadi sasaran peluru panas dalam sebuah bentrokan antara polisi dan demonstran antikudeta Presiden Muhammad Mursi di Kairo, Jumat (23/11).
Laporan yang dilansir World Bulletin menyebutkan, Salah Abu Hemeida meninggal dunia setelah ditembak oleh polisi Mesir. Peristiwa ini terjadi saat petugas keamanan berusaha membubarkan aksi protes yang digelar di dekat kampus Universitas Al Azhar, Kairo Timur.
Aksi unjuk rasa kelompok antikudeta yang digelar Jumat kemarin untuk menandai perjalanan 100 hari peristiwa perdarah di Rabia Al Adawiya Square dan Giza Nahda Square, 14 Agustus lalu.
Juru bicara aksi ‘Mahasiswa Al Azhar Menentang Kudeta’, Mahmoud Al Azhari mengatakan, pasukan keamanan sempat mengepung asrama universitas dan menembakkan gas air mata di dalam kampus. "Akibat tindakan tersebut, sejumlah mahasiswa yang ada di sana mengalami inhalasi alias gangguan pernasasan."
Sehari sebelumnya, seorang mahasiswa dari perguruan tinggi yang sama juga tertembak mati saat petugas keamanan mencoba membubarkan paksa aksi unjuk rasa di kampus Universitas Al Azhar, Kairo.