Sabtu 23 Nov 2013 20:44 WIB

Tony Abbot Balas Surat SBY

PM Australia yang baru saja dilantik, Tony Abbott dan istrinya Margaret Aitken di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/9).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
PM Australia yang baru saja dilantik, Tony Abbott dan istrinya Margaret Aitken di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Tony Abbot telah menulis surat balasan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Abbot merespons reaksi keras Jakarta setelah terungkapnya upaya penyadapan intelijen Australia kepada lingkaran dalam istana. 

Kepada wartawan di Sydney, Abbot mengatakan, ia telah membalas surat tersebut meski enggan mengungkapkan apa detail isinya.

"Saya menulis kepada Presiden Yudhoyono dan surat itu kini dalam proses untuk disampaikan,"ujar Abbot seperti dikutip Reuters. Dia pun menekankan, pentingnya hubungan dengan Indonesia dan mengakui kerusakan yang telah diperbuat. 

"Sekarang jelas, akan ada hari-hari yang baik, dan akan ada hari yang lebih baik,"ujar Abbot tentang hubungan kedua negara sahabat tersebut. 

Sementara itu, Menteri Pertanian Australia Barnaby Joyce mengaku, telah menunda kunjungannya ke Indonesia karena panasnya hubungan diplomatik kedua negara. 

Adanya laporan bahwa Canberra telah memata-matai SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, serta wakil presiden dan para menteri  telah memicu demonstrasi anti-Australia di Jakarta.

Penyadapan ini mulai merusak hubungan komersial antar kedua negara setelah salah satu BUMN, PT. RNI telah menangguhkan pembicaraan bisnis dengan peternak sapi Australia untuk mengimpor sapi..

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement