REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan Perlawanan Islam Hamas memperinngatkan bahwa kota Alquds berada dalam perang secara terang-terangan dan serangan brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan yang bertujuan untuk melakukan yahudisasi Alquds dan menghapus petunjuk-petunjukknya.
Itu terjadi melalui proses pengusiran sistematis tanpa henti terhadap warga Alquds melalui penghancuran rumah-rumah mereka dan penyitaan tanah-tanah mereka untuk kepentingan proyek-proyek pendudukan dan untuk melayani keperluan para pemukim pendatang Zionis.
“Penjajah Zionis berusaha menerapkan kontrolnya terhadap tanah dan petunjuk-petunjuk sejarah di sekitar masjid Al Aqsha melalui rencana-rencana dan proyek-proyek yahudisasi di tengah-tengah sikap diam dan persekongkolan internasional serta memanfaatkan perundingan dengan pihak Otorias Palestina,'' kecam pernyataan Hamas seperti dikutip Infopalestina.
Hamas menjelaskan proyek-proyek dan rencana-rencana permukiman Yahudi yang menarget kota Alquds dan masjid Al Aqsha. Yang paling serius adalah upaya-upaya membagi masjid Al Aqsha berdasarkan waktu dan tempat, memperpanjang jalur rel kereta api cepat yang memanjang dari gerbang kota Alquds hingga tengah Kota Tua.
Israel juga melakukan aksi-aksi perluasan yahudisasi terhadap area tembok barat masjid Al Aqsha dan diubah menjadi kuil agung Yahudi. Ada juga pendirian gedung-gedung wisata yang mencakup pembangunan taman nasional di seputar pagar Alquds
''Infiltrasi permukiman masih terus berlanjut melahap dan mencuri tanah-tanah Palestina di Tepi Barat melalui proyek-proyek permukiman baru dan perluasan permukiman-permukiman lama,'' kecam Hamas.