REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kelompok pemberontak sayap kiri Partai Komunis Filipina (CPP) Sabtu mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang gencatan senjata sepihak di wilayah yang terkena Topan Haiyan sampai Malam Natal mendatang.
Komite Sentral CCP mengatakan, gencatan senjata yang secara praktis dimulai pada 8 November dan pada awalnya ditetapkan akan berakhir pada Kamis malam akan tetap berlaku sampai dengan 24 Desember.
Gencatan senjata itu meliputi komando daerah Tentara Rakyat Baru (NPA), seperti di Visayas Timur, Panay, Cebu dan Pulau Negros.
"Deklarasi gencatan senjata sedang diperpanjang satu bulan lagi dalam pandangan luas dan gravitasi dari kehancuran supertopan yang telah diperburuk oleh kelalaian dan kurang berfungsinya rezim Aquino yang berkuasa," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
NPA, sayap bersenjata CPP, telah melancarkan perang gerilya di pedesaan selama lebih dari empat dekade.
Militer memperkirakan kekuatan NPA kini lebih dari 4.000 orang yang tersebar di lebih dari 60 front gerilya di seluruh negeri kepulauan itu.