REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Ahad memuji perjanjian menit terakhir antara perunding Iran dan enam perunding internasional mengenai program nuklir Republik Islam itu.
"Perjanjian ini adalah daftar langkah-langkah yang seimbang dan tentu saja akan memiliki pengaruh positif pada perkembangan situasi internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah," kata Putin dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh Kremlin.
Iran dan Kelompok P5+1 ( anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman) meraih kesepakatan Minggu pagi setelah empat hari pembicaraan, tampaknya menyelesaikan sengketa selama sedasawarsa atas masalah itu.
Satu upacara penandatanganan resmi diadakan di gedung PBB di Jenewa pada Minggu melibatkan para perwakilan dari China, Prancis , Jerman, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat, yang dipimpin oleh koordinator untuk kelompok itu, Kepala Hubungan Luar Negeri Komisi Eropa Catherine Ashton.
Inti dari kesepakatan itu adalah membekukan program nuklir Iran, khususnya yang bekerja pada fasilitas pengayaan, dalam pertukaran untuk relaksasi atas sanksi-sanksi ekonomi yang melumpuhkan perekonomian negara itu.
Dalam pernyataannya, Putin menyebut kesepakatan itu sebagai "satu terobosan", namun menambahkan bahwa itu hanya langkah pertama di jalan yang panjang.