REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Puluhan ekstremis pemukim Israel pada Ahad (24/11) kembali melakukan penodaan terhadap Alquds yang merupakan situs paling suci ketiga dalam Islam. Mereka merangsek masuk lewat pintu barat.
''Ekstremis yang dipimpin oleh Rabbi Yehuda Glick itu melakukan aksi-aksi provokasi dengan melecehkan tempat-tempat suci Al Aqsa serta melakukan ritual ibadah ala Yahudi di komplek masjid,'' sebut laporan Press tv seperti dikutip Mi'raj News Agency.
Sementara itu, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Yayasan Al-Aqsa pada bulan mengatakan rezim Israel berencana untuk membangun rumah ibadat di kompleks Masjid AlAqsa sebagai bagian dari program yahudisasi di wilayah yang mereka duduki itu.
Menurut laporan yang didasarkan pada informasi yang bocor dari parlemen (Knesset) Israel tersebut, rencananya pemerintah Israel akan membagi Al Aqsa menjadi lima bagian agar mereka leluasa melakukan ritual keagamaan di sana .
Pada 19 Oktober lalu, Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyah mengecam upaya Israel untuk Yahudisasi Alquds dan Masjid Ak Aqsha itu.
Haniyah juga mengecam kebijakan ekspansionis Israel dan kejahatan rezim penjajah itu terhadap bangsa Palestina. Ia mengatakan pembebasan Palestina adalah tugas nasional seluruh rakyat Palestina.