Senin 25 Nov 2013 10:12 WIB

Korban MERS di Arab Saudi Jadi 55 Orang

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Didi Purwadi
Koronavirus MERS
Foto: medicmagic.net
Koronavirus MERS

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan seorang warganya yang terinfeksi Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) meninggal dunia. Hal ini membuat jumlah orang yang meninggal akibat MERS menjadi 55 orang.

Seperti dilansir Arab News edisi Ahad (24/11), pernyataan di laman kementerian menyebutkan korban tersebut berusia 37 tahun yang berasal dari Riyadh. Berdasarkan data kementerian, sekitar 130 orang telah didiagnosa terinfeksi MERS sejak penyakit ini pertama kali terdeteksi pada Sepetember 2012.

Di dunia, jumlah orang yang terinfeksi yang dilaporkan ke Badan Keaehatan Dunia (WHO) adalah 155 orang. Sebanyak 64 di antaranya meninggal dunia. Negara-negara yang dilaporkan terdapat kasus MERS adalah Qatar, Tunisia, Yordania, Uni Emirat Arab, Perancis, Jerman, Italia dan Inggris.

Para ahli sejak awal mengatakan kemungkinan virus tertular ke manusia melalui unta atau kelelawar yang terinfeksi. Namun, penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk membuktikannya.

Virus MERS terkait dengan SARS alias Sindrom Pernapasan Akut yang telah menewaskan 800 orang di seluruh dunia pada 2003. Virus tersebut masih 'bersaudara' dengan virus flu yang biasa menyerang manusia.

MERS akan membuat penderitanya mengalami gagal ginjal, meski tidak seberbahaya SARS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement