BRISBANE -- Seorang mantan veteran perang Irak di Australia marah karena dituding Kepolisian Negara Bagian Queensland, Australia, yang bermarkas di Brisbane sebagai bagian dari oknum geng motor kriminal.
Bjorn Luba, 28 tahun, sempat didekati oleh petugas kepolisian Queensland di salah satu lokasi di Brisbane, Ahad (24/11).
Kepada pengadilan setempat Luba mengungkapkan kalau dia kesal sering dianggap keliru saat berkendara di depan umum dan menanggapinya dengan memaki polisi sambil memamerkan ototnya.
Luba memang telah mengaku bersalah atas tuduhan gangguan publik dan menghalang halangi polisi.
Pengacaranya kepada pengadilan mengungkapkan kalau Luba pernah bertugas enam tahun di Angkatan Darat Australia dan dua kali bertugas di Irak. Dia juga menjelaskan jika tato tato kliennya dibuat saat dia bertugas di militer dan Luba tidak terbukti terkait dengan kelompok geng motor kriminal manapun.
Luba akhirnya dilepaskan atas perintah dari Hakim Jacqui Payne.
Perang terhadap geng motor kriminal di Australia memang sedang dilakukan hampir disemua negara bagian dan teritori Australia. Sebagian bahkan diperkuat dengan perintah Undang Undang untuk memberantas kejahatan dan kelompok yang ketahuan punya kaitan dengan geng motor.