REPUBLIKA.CO.ID,Hizbullah Lebanon Senin memuji kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara kuat dunia sebagai "kemenangan besar" bagi Teheran.
Kesepakatan, yang dicapai selama akhir pekan, akan melihat beberapa sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran atas program nuklirnya dicabut dengan imbalan Teheran menghentikan beberapa pekerjaan atomnya yang paling sensitif.
"Apa yang dicapai melalui perjanjian ini adalah kemenangan besar bagi Iran dan semua orang di kawasan ini dan itu adalah kekalahan bagi musuh rakyat di sini," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
"(Ini adalah) satu model kemenangan dan prestasi kelas dunia yang negara Islam itu tambahkan rekornya yang bersinar dengan kemenangan dan pencapaian ini."
Israel, yang telah berperang dengan Hizbullah, mengecam keberhasilan perundingan nuklir itu sebagai "kesalahan bersejarah".
Muslim Syiah Hizbullah, yang didirikan dengan bantuan Iran pada tahun 1980-an, telah tumbuh menjadi kekuatan politik dan militer yang kokoh dan berjuang bersama tentara Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah menghadapi para pemberontak yang Damaskus sebut "para teroris."