REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Kesepakatan nuklir yang dicapai Iran dengan kekuatan dunia P5+1 di Jenewa baru-baru ini disambut baik oleh Uni Emirat Arab.
"Kesepakatan itu menghilangkan ketakutan kami, apakah itu dari Iran atau negara lain," kata Menteri Luar Negeri (UAE), Syeikh Khalid bin Ahmed Al Khalifa.
Sementara itu para pengusaha negara ini juga bergembira dengan kesepakatan itu karena akan membuka pasar Iran yang strategis bagi UAE.
"[Pelunakan sanksi] berarti akan banyak perdagangan ekspor dan akan berimbas positif dengan Usaha Kecil Menengah di Ran," kata Hossein Asrar Haghighi, Wakil Presiden Eksekutif Iranian Business Coouncil.
Perdagangan Dubai di UEA pernah mengalami booming yang cukup tinggi dengan jalinan usaha dengan Iran.
Banyak properti di Dubai diborong oleh pengusaha dari Iran. Namun, dengan pemberlakuan sanksi yang ketat, ekspor UAE dan sebaliknya menurun dengan tajam.
Sementara bagi pengusaha Iran, kesempatan ini akan memberi mereka peluang untuk menjajaki pasar internasional baik melalui Dubai (UAE) maupun langsung ke pasar China, Turki, Turkmenistan maupun wilayah lainnya.