Rabu 27 Nov 2013 07:53 WIB

Mantan Panglima AD Antar Surat Abbott ke SBY

Red:
Mantan Panglima Angkatan Darat Australia Letjen Peter Leahy
Mantan Panglima Angkatan Darat Australia Letjen Peter Leahy

CANBERRA -- Mantan Panglima Angkatan Darat Australia, Letjen Peter Leahy dipilih sebagai pihak yang mengantar secara langsung surat penjelasan Perdana Menteri Tony Abbott kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus mata-mata.

Hal itu dikonfirmasi oleh kantor Perdana Menteri Australia.

Pemerintah Indonesia meminta penjelasan dari pemerintah Australia terkait tuduhan bahwa Australia menyadap telepon SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono, serta sejumlah orang dekatnya pada tahun 2009 lalu.

Akibat pemberitaan tentang kegiatan spionase tersebut, SBY telah menghentikan sementara kerjasama militer dan intelijen dengan Australia, dan menulis surat yang ditujukan kepada PM Abbott.

Menurut kantor Perdana Menteri Australia, Letjen Leahy secara khusus telah diminta mengantar langsung surat balasan dari PM Abbott sebagai bentuk penghormatan.

“Perdana Menteri memandang bahwa perlu suratnya dikirimkan dengan penghormatan yang pantas, mengingat pentingnya masalah terkait dan mengingat penghargaan terhadap Presiden Yudhoyono,” jelas Leahy dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara dari Oposisi untuk Bidang Imigrasi, Richard Marles, berkomentar bahwa tindakan ini pantas, terutama mengingat latar-belakang militer Presiden SBY.

“Telah berlangsung hubungan ekstensif antara kedua negara, dan ada pertalian alumni yang kuat antara mereka yang telah bertugas di kedua angkatan bersenjata. Kami sangat mendukung apa yang ingin dilakukan pemerintah,” ucap Marles.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement