Rabu 27 Nov 2013 07:49 WIB

Indonesia akan Cari Pemasok Sapi Impor Baru Selain Australia

Red:
Sapi
Sapi

JAKARTA -- Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan mengatakan negaranya tengah mempertimbangkan mengurangi impor sapi dari Australia terkait kasus penyadapan.

Gita Wirjawan mengatakan dirinya telah meminta ijin dari DPR untuk mencari sapi impor dari negara lain seperti India dan Amerika Selatan daripada Australia untuk memasok kebutuhan daging sapi di dalam negeri.

Gita Wirjawan mengatakan perubahan ini sebagian besarnya terkait dengan isu penyadapan.

Dia mengatakan hubungan dengan Australia bisa diperbaiki tapi isu penyadapan ini telah menjadi isu yang sangat disayangkan dan merusak kepercayaan.

Sebelumnya perusahaan BUMN Indonesia RNI juga ikut menangguhkan pembahasan rencana pembelian industri ternak sapi Australia juga karena terungkapnya penyadapan ini.

Direktur RNI Ismed Hasan Putro pada Kamis (21/11), kepada Reuters  mengatakan perusahannnya membekukan pembicaraan dengan perusahaan ternak sapi Australia sampai pemerintah Australia meminta maaf kepada Indonesia.

"Ini penting untuk membangun kepercayaan yang saling menguntungkan,  penghormatan dan kesetaraan di masa depan,” katanya.

Skandal penyadapan ini juga telah membuat Menteri Pertanian Australia, Barnaby Joyce  memutuskan  menunda rencana kunjungannya ke Indonesia yang seharusnya dilakukan beberapa pekan mendatang.

Kebuntuan diplomatik ini terjadi menyusul terungkapnya penyadapan telepon yang dilakukan Australia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kalangan dalamnya pada tahun 2009 lalu.

Dalam pernyataannya Rabu (20/11), Presiden Yudhoyono memerintahkan pembekuan semua kerjasama intelejen dan militer dengan Australia sampai ia menerima penjelasan yang layak dari pihak Australia.

Abbott  mengatakan prioritasnya sebagai Perdana Menteri adalah menjaga hubungan yang kuat dengan Indonesia, ia telah menulis surat kepada Presiden Yudhoyono mengenai isu penyadapan ini.

Hari ini (26/11),  Panglima Militer Australia, Peter Leahy menyampaikan surat dari PM Abbott kepada pemerintah Indonesia sebagai bentuk penyampaian rasa hormat.

Indonesia merupakan importir terbesar Australia untuk komoditas gandum, ternak sapi hidup dan daging sapi, sementara Australia menduduki urutan ke-10 dalam daftar pasar ekspor Indonesia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement