REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin Tentara Pembebasan Suriah (FSA) pada Selasa mengatakan pasukan pemberontak tidak akan ikut dalam pertemuan perdamaian yang dijadwalkan diselenggarakan di Swiss pada Januari. Mereka bertekaddan melanjutkan perang untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
"Keadaan tidak cocok bagi perundingan Jenewa II pada tanggal itu. Kami, sebagai kekuatan militer dan revolusioner, tidak akan ikut dalam pertemuan itu," kata Jenderal Salim Idriss kepada stasiun televisi Al Jazeera.
"Kami sama sekali tidak akan menghentikan pertempuran selama konferensi Jenewa atau setelah itu,'' katanya. ''Yang kami cemaskan adalah untuk memperoleh senjata bagi para petempur kami."
sumber : Antara/Reuters
Advertisement