Rabu 27 Nov 2013 04:32 WIB

Ekonomi AS Suram, Harga Emas Kembali Merangkak

Emas Logam Mulia/Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Emas Logam Mulia/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik sedikit pada Selasa, dipicu angka ekonomi suram dari Amerika Serikat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 0,2 dolar AS, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 1.241,4 dolar AS per ounce.

The Conference Board AS, sebuah asosiasi riset bisnis, pada Selasa melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen jatuh pada November menjadi 70,4 dari 71,2 pada Oktober.

Angka ekonomi suram juga menyebabkan melemahnya mata uang dolar AS. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap mata uang utama lainnya, turun menjadi 80,679 pada Selasa dari 80,884 pada Senin sore, yang mendukung harga emas.

Emas terus berusaha untuk mempertahankan stabilitasnya pada Selasa, namun berakhir gagal mematahkan resistewnsi antara 1.250 dolar AS dan 1.260 dolar AS per ounce.

Para analis pasar menyatakan bahwa emas mungkin cenderung lebih ke arah kerugian dalam jangka pendek.

Beberapa analis pasar percaya fundamental emas baik, dan permintaan fisik global untuk logam mulia diperkirakan akan naik lagi tahun ini dan mungkin bahkan mencapai rekor tertinggi baru.

Sementara perak untuk pengiriman Desember turun 3,4 sen atau 0,17 persen, menjadi ditutup pada 19,848 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 5,9 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 1.371,9 dolar AS per ounce.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement