REPUBLIKA.CO.ID,KATHMANDU -- Pusat Internasional bagi Pembangunan-Gunung Terpadu (ICIMOD), melalui kerja sama dengan Komisi Perencanaan Nasional Nepal, akan menyelenggarakan konferensi empat-hari mengenai cara Menangani Kemiskinan dan Kerentanan di Himalaya Hindu Kush.
Lebih dari 200 peserta dari Nepal, India, China, Afghanistan, Bhutan, Pakistan, Myanmar dan Bangladesh akan ikut dalam konferensi tersebut, dalam upaya meningkatkan pemahaman mengenai penyebab kemiskinan di daerah gunung dan mengidentifikasi pendekatan efektif dalam pengentasan orang miskin. Konferensi tersebut, yang bertemakan "Membina Kemitraan Regional guna Memungkinkan Perubahan Transformatif", dijadwalkan diselenggarakan di Kathmandu, Nepal, 1-4 Desember.
Konferensi tersebut juga bertujuan memperkuat kemitraan dan kerja sama regional yang akan menangani kemiskinan dan kerentanan di Wilayah Himalaya Hindu Kush, kata Koordinator Program ICIMOD Anja Moller Rasmussen dalam taklimat baru-baru ini, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Menurut penyelenggara, pembahasan selama konferensi itu akan meliputi cara menyediakan masukan nyata yang dapat memberi sumbangan untuk memperkuat perspektif wilayah gunung dalam Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB pasca-2015.
Konferensi tersebut juga akan relevan bagi semua organisasi nasional dan internasional yang memiliki mandat bagi pembangunan berkelanjutan dan pengentasan orang miskin, terutama buat warga pegunungan.
Setiap hari, konferensi itu akan membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan pengentasan orang miskin di wilayah gunung dan pentingnya membuat masalah tersebut jadi agenda nasional, kata Dhrupad Chaudhary, anggota tim penyelenggara.