REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Tentara Israel menangkap 17 warga Palestina di dua provinsi Tepi Barat, yakni Al Khalil (Hebron) dan Nablus, Rabu (27/11). Penagkapan ini terkait sejumlah tuduhan yang dilontarkan pemerintah Zionis terhadap mereka.
Menurut pernyataan dari Komite Perlawanan Rakyat Palestina (PRC), pasukan militer Israel menangkap 13 warga Palestina dalam serangan di Al Khalil, bagian selatan Tepi Barat. Sementara, empat orang lainnya ditangkap dalam penggerebekan tambahan yang dilakukan di beberapa kota di Provinsi Nablus.
"Pasukan Israel mengklaim sedang mencari para buronan asal Palestina yang diduga melakuka serangan harian terhadap wilayah Tepi Barat yang telah diduduki Zionis," tulis laporan tersebut seperti dilansir World Bulletin, Rabu (27/11).
Pada saat bersamaan, militer Israel juga mengerahkan pasukannya di sepanjang beberapa jalan di Tepi Barat. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi reaksi kemarahan rakyat Palestina atas pembunuhan tiga orang warga mereka di dekat Hebron, Selasa (26/11).
Militer Zionis menyatakan, tiga korban yang mereka bunuh kemarin itu diduga terlibat dalam perencanaan serangan teroris terhadap warga Palestina dan Israel.