REPUBLIKA.CO.ID, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan pada hari Selasa (26/11) bahwa kasus polio baru telah dikonfirmasi di dua wilayah baru di Suriah, yaitu wilayah dekat Damaskus dan di utara kota Aleppo dekat Turki.
“Selain 15 kasus polio di provinsi Deir al-Zor, Suriah, dua kasus tambahan telah dikonfirmasi, masing-masing di Damaskus dan pedesaan Aleppo,” dikatakan dalam akun Twitter WHO.
Virus yang tidak dapat disembuhkan ini dikonfirmasi telah melumpuhkan 13 anak pada bulan ini. WHO mengatakan polio akan menyebar setelah penurunan tingkat vaksinasi karena perang.
Juru bicara WHO Sona Bari mengatakan virus sudah menyebar ke Aleppo, salah satu kota terpadat di Suriah, di mana pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad terus memerangi oposisi yang mencoba untuk mengakhiri pemerintahan keluarga tersebut selama empat dekade.
Polio adalah sebuah endemik di Pakistan, Afganistan, dan Nigeria meskipun kampanye pembasmian telah dilakukan selama 25 tahun untuk memberantas penyakit yang dapat melumpuhkan anak dalam beberapa jam. Ini adalah wabah polio pertama di Suriah sejak tahun 1999.
Lebih dari 20 juta anak harus divaksinasi di Suriah dan negara-negara tetangga selama eman bulan ke depan, badan-badan PBB mengatakan. Tinggak imunisasi Suriah telah menurun drastic dari lebih dari 90% sebelum konflik dan menjadi sekitar 68%.