REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya tidak akan menghentikan kegiatan pengayaan uranium, sementara berjanji untuk menjalin interaksi konstruktif dengan masyarakat internasional.
Rouhani mengatakan dalam wawancara dengan televisi IRIB bahwa Iran berhak mengayakan uranium dan tidak akan berhenti melakukannya.
Rouhani berbicara beberapa hari setelah Iran menyetujui kesepakatan sementara dengan kelompok P5+1 yang terdiri dari kelima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman untuk membatasi bagian-bagian program nuklirnya sebagai imbalan pelonggaran tertarget sanksi internasional seperti dilansir VOA.
Menurut kesepakatan enam bulan itu, Iran dapat terus mengayakan uranium, tetapi hanya sampai kadar kemurnian 5 persen, yang dapat digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Iran harus menetralkan uranium berkadar kemurnian 20 persen yang dimilikinya. Uranium dengan kadar kemurnian 20 persen dapat digunakan untuk riset medis, tetapi masih satu tingkat di bawah kadar kemurnian yang diperlukan untuk membuat senjata nuklir.