Kamis 28 Nov 2013 09:16 WIB

Sekjen PBB Prihatin Ketegangan Politik Meningkat di Thailand

Sekjen PBB Ban Ki-moon
Foto: AFP
Sekjen PBB Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinannya mengenai meningkatnya ketegangan politik di Thailand, dan menyeru semua pihak terkait agar menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog tulus dan cara damai.

Satu pernyataan yang dikeluarkan di Markas PBB oleh juru bicara Ban mengatakan Sekretaris Jenderal PBB itu prihatin dengan laporan bahwa lembaga pemerintah diduduki oleh pemrotes.

Pemrotes anti-pemerintah di Thailand telah menduduki Kementerian Keuangan dan kompleks lain pemerintah, sebagai bagian dari upaya mereka untuk menggulingkan Pemerintah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.

Unjuk rasa massa meningkatkan ketegangan politik selama beberapa pekan sampai ke tingkat tertinggi sejak kerusuhan politik mematikan pada 2010.

Di dalam pernyataan itu, Ban menyeru semua pihak agar "sekuat mungkin menahan diri, dan menahan diri dari penggunaan kekerasan serta memperlihatkan penghormatan penuh pada hukum dan hak asasi manusia", kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

Ia sehubungan dengan itu menyoroti jaminan pemerintah bahwa "pemerintah akan terus menghormati hak asasi rakyat untuk menyelenggarakan demonstrasi secara damai".

"Sekretaris jenderal dengan kuat mendorong semua pihak terkait agar menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog tulus dan cara damai," kata pernyataan itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement