Kamis 28 Nov 2013 15:08 WIB

Aung San Suu Kyi: Saya Bukan Orang Suci

Aung San Suu Kyi
Foto: AP/Khin Maung Win
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi Kamis bersikeras menyatakan bahwa ia bukan orang suci dan bukan pula panutan, serta menegaskan ia tidak menyukai gelar itu yang selalu melihat dirinya sebagai seorang politisi yang jujur.

Dikenal sebagai aktivis dan tokoh demokrasi yang mengalami bertahun-tahun tahanan rumah di tangan rezim militer Myanmar dan telah disanjung sejak pembebasannya, namun dia bersikeras hanya orang biasa.

"Saya selalu berpikir bahwa saya adalah seorang politikus, saya memandang diri saya sebagai politisi, bukan sebagai ikon," katanya kepada khalayak di Sydney selama kunjungan pertamanya ke Australia, Kamis (28/11).

"Saya selalu keberatan dengan kata-kata ikon, panutan, karena itu sangat statis, itu berdiri di sana, duduk di sana, tergantung di dinding, dan kebetulan saya seorang pekerja, pekerja keras," ia menambahkan.

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu mengatakan ia tidak menyukai disebut sebagai orang suci bahkan lebih dari sebuah ikon.

"Biarkan saya meyakinkan Anda, saya tidak suci apapun, ini membuat saya sangat terganggu, karena politisi ya politisi, tetapi saya percaya ada hal seperti seorang politisi jujur dan saya bercita-cita untuk itu," katanya.

Putri jebolan Oxford dari pahlawan kemerdekaan negara itu dibebaskan dari tahanan rumah pada tahun 2010 dan mengatakan mimpinya untuk negara di bawah pemerintahan reformis Presiden Thein Sein adalah kesatuan.

Selama kunjungannya ke Australia, Suu Kyi juga akan mengunjungi Melbourne dan Canberra, bertemu dengan Perdana Menteri Tony Abbott dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement