Jumat 29 Nov 2013 07:17 WIB

Aktivis Greenpeace Colin Russell Akhirnya Bebas dengan Jaminan

Red:
Aktivis Greenpeace Colin Russel
Aktivis Greenpeace Colin Russel

MOSKOW -- Colin Russell, salah satu dari 30 aktifis Greenpeace yang ditahan atas aksi protes mereka di kilang minyak Arctic, akhirnya bebas dengan jaminan oleh Pengadilan Rusia.

Operator radio di kapal Arctic Sunrise milik Greenpeace, Colin Russell, ditahan sejak September 2013 lalu setelah sejumlah aktifis Greenpeace berusaha memanjat anjungan minyak Prirazlomnaya.

Awal bulan ini Russell menghadap ke Pengadilan St Petersburg atas tuduhan berbuat keonaran, pengadilan lalu memerintahkan Russell dipenjara hingga 24 Februari 2014 mendatang.

Meski demikian, Greenpeace mengatakan Russell telah dibebaskan dengan jaminan setelah sempat ditahan selama 71 hari. Russel yang berusia 59 tahun merupakan anggota arctic 30 – sebutan bagi 30 aktifis yang ditahan Rusia - yang terakhir dibebaskan dengan jaminan.

Greenpeace mengatakan dia kemungkinan tidak akan dibebaskan sampai akhir pekan karena surat-surat jaminan bebasnya masih diproses dan begitu juga pembayaran senilai 60,000 dolar AS masih diproses. "Seperti dalam kasus anggota arctic 30 lain, butuh waktu sehari atau lebih untuk menyelesaikan surat-surat sebelum mereka bisa dibebaskan,”kata aktifis Greenpeace, David Ritter. "Tapi saya berharap dalam kasus Colin mereka bisa membebaskannya secepat mungkin agar ia bisa kembali ke keluarganya.”

Isteri Russell dan anaknya direncanakan tiba di St Petersburg dalam waktu 24 jam.

Dua warga Australia lainnya – yakni Alex Harris kelahiran Inggris dan Jo Beauchamp yang bermukim di Selandia Baru, telah lebih dahulu mendapatkan jaminan pembebasan. Greenpeace sebelumnya menyebut penahanan aktifisnya sebagai tindakan melanggar hukum, dan menegaskan aksi yang mereka lakukan adalah protes damai.

Greenpeace mengatakan Gazprom - perusahaan gas terbesar dunia - berisiko menyebabkan bencana tumpahan minyak di daerah yang memiliki tiga cagar alam yang merupakan rumah bagi beruang kutub, singa laut dan burung laut langka.

Gazprom memulai produksi dari platform Prirazlomnaya pada tahun 2014.

Pemerintah Rusia mengatakan tuduhan awal bagi para aktifis Greenpeace ini yang sebelumnya pembajakan telah diturunkan menjadi hooliganisme atau keonaran, namun Greenpeace mengatakan keputusan ini belum dikonfirmasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement