Jumat 29 Nov 2013 09:00 WIB

Serangan Udara Tewaskan Banyak Gerilyawan Boko Haram

Serangan bom di Nigeria yang diklaim dilakukan kelompok Boko Haram
Foto: Reuters/Afolabi Sotunde
Serangan bom di Nigeria yang diklaim dilakukan kelompok Boko Haram

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Serangan-serangan udara terhadap sejumlah kamp Boko Haram di Nigeria timurlaut menewaskan banyak gerilyawan. Demikian kata militer, Kamis, mengenai operasi terakhir yang bertujuan mengakhiri kekerasan empat tahun kelompok militan tersebut.

Pemboman pada Minggu itu dilakukan di daerah Hutan Sambisa di negara bagian Borno. Daerah tersebut dianggap sebagai pangkalan militan dan telah menjadi fokus utama ofensif militer yang terus berlangsung.

Berita mengenai serangan itu terlambat disampaikan karena jaringan telepon seluler di daerah Borno masih tetap terputus. Hal tersebut sebagai bagian dari strategi militer untuk mengacaukan komunikasi militan.

"Orang-orang kami mengidentifikasi dan menghancurkan sejumlah kamp teroris di daerah Sambisa dan operasi itu sangat berhasil," kata juru bicara militer, Mohammed Dole, kepada wartawan di ibu kota Borno, Maiduguri.

"Saya tidak bisa mengatakan kepada anda berapa jumlah pasti teroris yang tewas,'' katanya. ''Namun, banyak dari mereka terbunuh selama serangan udara yang kami sangat yakini tepat."

Satu sumber militer yang menolak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa puluhan militan mungkin tewas dalam serangan tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement