REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Serangan-serangan udara terhadap sejumlah kamp Boko Haram di Nigeria timurlaut menewaskan banyak gerilyawan. Demikian kata militer, Kamis, mengenai operasi terakhir yang bertujuan mengakhiri kekerasan empat tahun kelompok militan tersebut.
Pemboman pada Minggu itu dilakukan di daerah Hutan Sambisa di negara bagian Borno. Daerah tersebut dianggap sebagai pangkalan militan dan telah menjadi fokus utama ofensif militer yang terus berlangsung.
Berita mengenai serangan itu terlambat disampaikan karena jaringan telepon seluler di daerah Borno masih tetap terputus. Hal tersebut sebagai bagian dari strategi militer untuk mengacaukan komunikasi militan.
"Orang-orang kami mengidentifikasi dan menghancurkan sejumlah kamp teroris di daerah Sambisa dan operasi itu sangat berhasil," kata juru bicara militer, Mohammed Dole, kepada wartawan di ibu kota Borno, Maiduguri.
"Saya tidak bisa mengatakan kepada anda berapa jumlah pasti teroris yang tewas,'' katanya. ''Namun, banyak dari mereka terbunuh selama serangan udara yang kami sangat yakini tepat."
Satu sumber militer yang menolak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa puluhan militan mungkin tewas dalam serangan tersebut.