REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua orang tewas dan 10 orang lagi cedera pada Kamis (28/11), dalam bentrokan antar-pemeluk agama di Gubernuran Menya di sebelah selatan Ibu Kota Mesir, Kairo, demikian laporan media resmi Al-Ahram di jejaringnya.
Bentrokan terjadi akibat sengketa lahan antar-pemeluk agama dari dua desa di Menya.
Kedua pihak menggunakan senjata api selama bentrokan, yang mengakibatkan tewasnya masing-masing satu orang dari kedua pihak serta cederanya 10 orang lagi, juga dari kedua pihak, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Pasukan keamanan segera dikerahkan ke tempat bentrokan guna menghentikan kemelut tersebut dan mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
Lima orang tewas dan 12 orang lagi cedera dalam bentrokan antar-warga kedua desa itu tahun lalu.
Pemerintah Mesir saat itu berusaha meredam konflik melalui pertemuan perujukan adat.