REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang aktivis sekuler terkemuka Mesir, Alaa Abdel Fatah ditangkap lantaran dituduh menghasut aksi-aksi protes yang melanggar undang-undang baru yang kontroversial.
Dinas keamanan menangkap Fattah dari rumahnya di distrik barat Kairo, Kamis (28/11). Begitu kata istri Fattah, Manal Hassan, melalui akun Twitter-nya.
Jaksa memerintahkan penangkapan Fattah pada Rabu (27/11) bersama dengan aktivis terkemuka Mesir lainnya, Ahmed Maher. Keduanya diduga menentang hukum yang melarang semua protes sanksi polisi. Fattah dan Maher merupakan pembangkang menonjol di bawah presiden terguling Muhammad Mursi.
"Deja vu, saya akan menyerahkan diri ke pihak berwenang lagi pada Sabtu," kata Fattah di akun Facebook miliknya sebelum ditangkap.
Fattah telah ditangkap di bawah pemerintahan Hosni Mubarak, pendahulu Mursi. Kemudian pada era transisi junta militer setelah penggulingan Mubarak yang kemudian berlanjut selama pemerintahan Mursi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
