REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, yang sedang berkunjung Kamis (28/11), mengatakan kamp pengungsi Palestina di Lebanon berada di bawah kedaulatan Lebanon. Dia menyatakan pelanggaran hukum di dalamnya adalah perbuatan per orangan.
"Tindakan itu tidak mewakili semua rakyat Palestina," kata Hamdallah.
Dalam taklimat bersama dengan timpalannya dari Lebanon Najib Miqati, Hamdallah memuji hubungan timbal-balik dengan Lebanon.
Ia memuji apa yang telah diberikan oleh negara Lebanon kepada pengungsi Palestina yang berjumlah setengah juta di Lebanon.
Hamdallah mengatakan perundingan dengan Israel memelihara status quo. ''Dia menyeru Amerika Serikat agar berbuat sekuat mungkin untuk mewujudkan penyelesaian bagi masalah tersebut,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat.