Sabtu 30 Nov 2013 15:11 WIB

Pembunuhan Terkini Jurnalis Filipina, Penyiar Radio Ditembak Mati

Pria bersenjata (ilustrasi)
Foto: www.colourbox.com -
Pria bersenjata (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO -- Filipina terbukti negara mematikan bagi wartawan yang ingin bebas menyuarakan pendapat. Sejumlah pria bersenjata menembak mati seorang penyiar radio yang dikenal vokal di Filipina.

Insiden itu memperburuk catatan negara itu sebagai tempat paling berbahaya di dunia untuk jurnalis, demikian grup pers dan grup hak asasi manusia menyatakan pada Sabtu (30/11).

Joas Dignos, yang kerap beropini tentang masalah-masalah lokal dalam program harian 'Bombardier' di radio DXBT, ditembak di kepala oleh para pria yang berkendara sepeda motor di Kota Valencia, kawasan selatan Pulau Mindanao pada akhir Jumat.

Pejabat kepolisian yang berwenang hingga kini belum bisa menjawab motif penembakan siapa pelaku yang bertanggung jawab.

Dignos, 48 tahun, dikenal dengan komentar-komentar tajam mengenai pejabat kota setempat, semikian seorang personel stasiun radio itu menyatakan tanpa mau disebut namanya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement