REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kebakaran di satu pabrik di Italia tengah, Ahad pagi, menewaskan sedikitnya tujuh pekerja Cina dan membuat dua orang lagi luka serius. Demikian laporan media setempat.
Kebakaran tersebut terjadi di satu pabrik pakaian di pinggiran Kota Prato tepat di sebelah utara Florence di Italia tengah.
''Di sana, ada pusat besar kegiatan usaha Cina yang mempekerjakan sedikitnya 30.000 orang,'' kata stasiun televisi Rai.
''Tujuh orang kehilangan nyawa mereka, sementara dua orang lagi menderita luka bakar parah,'' kata kantor berita ANSA.
Korban ketiga, seorang perempuan, dilaporkan menderita sesak nafas akibat menghirup asap tapi nyawanya diduga tidak terancam.
Api mulai menyala sekitar pukul 07.00 waktu setempat (13.00 WIB) dan memerangkap selusin orang di dalam pabrik.
Polisi setempat mengatakan sebagian langit-langit ruangan di pabrik tersebut, yang biasa digunakan sebagai tempat akomodasi pekerja, ambruk dan mengakibatkan terciptanya percikan api.
''Beberapa pekerja berada di dalam pabrik ketika peristiwa tersebut terjadi,'' kata Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Senin pagi.
Petugas pemadam dikerahkan ke lokasi kebakaran setelah seorang pejalan kaki melihat api yang berkobar.
''Gumpalan asap hitam juga dapat diliha di Prato,'' kata harian La Nasione yang berpusat di Florence.
Api melahap seluruh pabrik itu dalam waktu lima menit. Hanya beberapa pekerja diduga yang bisa menyelamatkan diri. Bagian dalam ruangan yang sempit membuat jalan ke luar sempit.
Seorang petugas yang dikutip oleh ANSA mengatakan diduga ada tujuh korban. Tapi, jumlah korban jiwa bisa bertambah pada malam hari.