Senin 02 Dec 2013 20:15 WIB

Mentan: Indonesia Harus Perjuangkan 'Fair' WTO

  Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia melakukan aksi menolak WTO di depan kantor Konsulat Amerika, Denpasar, Senin (2/12).   (Antara/Brahmantya Murti)
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia melakukan aksi menolak WTO di depan kantor Konsulat Amerika, Denpasar, Senin (2/12). (Antara/Brahmantya Murti)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia diminta untuk memperjuangkan perdagangan yang setara atau fair trade dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Indonesia menjadi tuan rumah dalam WTO yang diselenggarakan di Bali pada 3-6 Desember 2013.

Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan Indonesia harus memperjuangkan keadilan dan kesetaraan disamping harus memperhatikan kepentingan nasional masing-masing negara.

"Kita harus perjuangkan fair trade bukan free trade (liberalisasi perdagangan)," ujar Anton, Senin (2/11).

Ia mencontohkan, kesetaraan perdagangan tidak akaan terjadi jika di Indonesia barang diproduksi tanpa subsidi sementara di negara maju diproduksi dengan subsidi. "Tentu tidak bisa head to head dalam pemasarannya. Tidak bisa bebas," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement