REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih pada Senin menuntut Korea Utara segera membebaskan dua orang Amerika, yang ditahan di sana, Kenneth Bae dan Merrill Newman. "Kami sangat prihatin tentang kesejahteraan warga AS, yang ditahan di DPRK (Korea Utara)," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney pada jumpa pers.
Dia mencatat Bae, seorang pria Korea-Amerika, 45 tahun, telah ditahan di negara komunis itu selama lebih dari setahun. Carney juga menyerukan pembebasan Newman, 85 tahun, veteran yang pernah bertempur dalam Perang Korea 1950-53.
"Mengingat kondisi lanjut usia dan kesehatan Newman, kami mendesak DPRK untuk membebaskan Newman sehingga ia dapat kembali pulang ke rumah dan bersatu kembali dengan keluarganya," katanya.
Carney tidak mengkonfirmasikan apakah Wakil Presiden Joe Biden akan mengangkat isu penahanan itu selama perjalanannya ke Asia Timur Laut.
Biden dijadwalkan akan bertemu pemimpin puncak Jepang, China dan Korea Selatan untuk membahas "semua isu-isu penting," kata Carney tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Saya yakin bahwa orang-orang yang mendapatkan banyak perhatian sekarang akan berada di antara isu-isu yang dibahas," katanya.
Bae, dilaporkan sebagai seorang misionaris Kristen, ditangkap pada November tahun lalu dan kemudian dihukum 15 tahun kerja paksa atas dakwaan tindakan bermusuhan terhadap Pyongyang, namun tidak ditentukan spesifik jenis tindakan tersebut.
Newman ditahan bulan lalu saat bepergian ke Korea Utara dengan visa turis.Korea Utara mengatakan, Newman mengaku spionase dan kejahatan lainnya serta mengatakan dia membunuh warga sipil dalam operasi rahasia selama Perang Korea.