REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Serangan-serangan tengah malam militan Boko Haram membuat pihak berwenang, Senin (2/12) waktu setempat, memberlakukan larangan pergerakan total di Maiduguri, Nigeria timurlaut. Lalu-lintas udara masuk dan keluar pun ditiadakan di negara bagian Borno.
''Setelah konsultasi dengan militer, pemerintah negara bagian Borno memutuskan memberlakukan larangan keluar rumah 24 jam di Maiduguri,'' kata sekretaris pemerintah daerah tersebut, Baba Ahmed Jidda.
"Larangan keluar rumah itu diberlakukan karena serangan di Maiduguri oleh orang-orang yang diduga anggota Boko Haram pada jam-jam awal hari ini," tambahnya.
Serangan yang tampaknya besar di pusat perkotaan itu semakin meragukan klaim militer bahwa militan tersebut telah dihalau ke daerah-daerah terpencil pedesaan di Nigeria timurlaut.
Militer pada Sabtu mengatakan bahwa mereka akan memperketat keamanan di daerah-daerah sekitar Nigeria utara dan timur dekat Chad, Niger dan Kamerun karena kekhawatiran mengenai serangan Boko Haram pada Natal dan Tahun Baru.