Selasa 03 Dec 2013 18:26 WIB

Gelindingkan Ban-Ban, Gerilyawan Pukul Mundur Tentara Suriah

Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Gerilyawan Suriah, termasuk kelompok-kelompok jihad, Senin merebut kota bersejarah Maalula di utara Damaskus. Demikian kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SHOR).

Oposisi menyerang kota dengan menggelindingkan ban-ban berisi penuh peledak menuruni bukit-bukit ke pasukan pemerintah. Mereka mampu mencapai pusat kota setelah tiga hari pertempuran sengit dengan bentrokan masih berkecamuk di daerah sekitarnya.

Kota indah Maalula dianggap sebagai simbol kehadiran Kristen kuno di Suriah. Kota berpenduduk 5.000 jiwa tersebut adalah di antara hanya beberapa kota di dunia yang masih menggunakan bahasa Aram, bahasa Yesus Kristus, dalam kehidupan sehari-hari.

Pertempuran itu terjadi saat pemerintah telah berjuang untuk mendapatkan kendali kota-kota dan desa-desa di dekatnya di sepanjang jalan raya Damaskus-Homs di utara ibu kota yang strategis.

Kantor berita Suriah SANA sebelumnya mengatakan para gerilyawan telah memasuki biara Ortodoks Mar Takla, di tengah kota, yang sebelumnya dikendalikan oleh tentara pemerintah.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement