REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Imron Cotan mengatakan eratnya hubungan Indonesia dan China bukan merupakan ancaman bagi negara atau pihak tertentu.
"Indonesia memiliki prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang ditujukan untuk kepentingan dan kemakmuran nasional. Jadi, dengan siapa pun Indonesia menjalin hubungan baik itu untuk kepentingan dan kemakmuran nasional, bukan untuk mengancam negara atau pihak lain," ujarnya dalam perbincangan dengan Antara di Beijing, Selasa.
Hal itu disampaikan terkait analisa penyadapan oleh Amerika Serikat dan Australia terhadap Indonesia dikarenakan ketakutan negara-negara tersebut bahwa Indonesia berpaling kepada China.
Imron mengatakan Indonesia dan China adalah dua negara besar di masing-masing kawasan yang saling membutuhkan satu sama lain, terutama secara ekonomi.
"Indonesia adalah negara ekonomi terbesar ke-15 dan China adalah kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Masing-masing memiliki arti penting bagi kedua pihak," tuturnya.
Bagi Indonesia, lanjut Imron, China yang besar dan kuat adalah penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
"Saat ini tidak ada satu negara pun yang tidak bergantung kepada China, sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Jadi, sangatlah wajar jika Indonesia juga menjalin hubungan baik dengan China," katanya.
Dicontohkannya, investasi China di Tanah Air dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. "Investasi China di Indonesia juga memungkinkan alih teknologi dan keahlian, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional," ujarnya.
Imron menekankan Indonesia yang besar, kuat dan bersatu bukan ancaman bagi negara atau pihak manapun. China yang kuat dan bersatu juga bukan ancaman, melainkan peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan potensi Negeri Panda sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia, untuk kepentingan nasional.
"Jadi hubungan yang baik dan erat antara Indonesia dan China, semata karena kedua pihak memiliki arti penting bagi masing-masing pihak. Bukan untuk mengancam negara atau pihak lain, atau Indonesia bermaksud meninggalkan negara sahabat lainnya," ujarnya.
Prinsip politik luar negeri Indonesia, lanjut Imron, tetap bebas dan aktif serta menjaga keseimbangan hubungan dengan semua negara, terutama untuk kepentingan dan kemakmuran nasional Indonesia.
Hubungan baik antara Indonesia dan China di berbagai bidang, mau tidak mau juga akan berpengaruh terhadap terciptanya stabilitas keamanan, dan kemakmuran kawasan serta global, demikian Imron Cotan.