Rabu 04 Dec 2013 07:16 WIB

‘Indonesian Bug‘ Bikin Warga Australia Kerasan di Indonesia

Red:
Mahasiswa Australia yang tinggal di Indonesia
Mahasiswa Australia yang tinggal di Indonesia

JAKARTA -- Isu penyadapan ternyata tidak mempengaruhi hubungan antar warga Indonesia - Australia. Sejumlah warga  Australia di Indonesia mengaku tidak merasa ada sikap berbeda dari penerimaan warga Indonesia terhadap mereka. Sebaliknya 'Indonesian bug' istilah untuk menggambarkan rasa kerasan tinggal di Indonesia, malah membuat mereka memutuskan tinggal lebih lama di Indonesia.

Michael Filius, mahasiswa dari Universitas Deakin Australia, berada di Jakarta  tepat ditengah menghangatnya hubungan Indonesia dan Australia karena isu penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat penting Indonesia pada tahun 2009 lalu.

Ia tengah menjalani program study tur selama beberapa pekan di sejumlah kota di Indonesia seperti Padang, Jogjakarta dan Jakarta.

Unjuk rasa ratusan orang yang marah dengan penolakan PM Tony Abbott untuk meminta maaf di depan kedutaan besar Australia menyambutnya di Jakarta.  Fillius mengaku sempat diingatkan untuk berhati-hati oleh keluarganya yang khawatir di Melbourne.

“Ayah saya sempat mengirim email karena dihari kami seharusnya mengunjungi Kedutaan Besar Australia terjadi unjuk rasa..kami diminta untuk menjauh dan berhati-hati..tapi Cuma sekali itu saja kejadiannya..makanya saya berbicara dengan keluarga saya kalau disini keadaan santai dan berjalan seperti biasa dan tidak terpengaruh sama sekali dengan isu penyadapan ini,”

Merasa aman dan baik-baik saja, Filius malah memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Indonesia dengan  berusaha mencari peluang magang di Jakarta selama beberapa bulan mendatang. Filius juga berharap kelak dapat bekerja di Indonesia. Semua impiannya itu diakui karena dirinya sudah tersengat  ‘Indonesian bug’, sebuah istilah untuk menggambarkan rasa kerasan tinggal di Indonesia.

“Banyak sekali kesempatan di Indonesia, pertumbuhan bisnisnya yang pesat, dan saya berharap dapat bekerja disini. Saya kira saya sudah kena ‘Indonesian bugs’ saya sangat senang tinggal disini, meskipun tiap hari macet tapi makanannya enak dan orang-orangnya juga asik.. I love it here!

Bagi Fillius isu penyadapan  yang menyulut pembekuan kerjasama bilateral kedua negara semata adalah masalah antar pemerintah yang tidak berdampak sama sekali pada hubungan antar warga Indonesia Australia.

“Keamanan memang menjadi hal yang penting diperhatikan, tapi disini dilapangan saya tidak melihat isu itu mengubah situasi sama sekali, saya tidak merasa terancam sama sekali juga. Orang-orang membicarakannya karena ada di berita tapi semua orang rata-rata pada berpikir logis dan mampu melihat melampaui isu tersebut.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement