Selasa 03 Dec 2013 23:28 WIB

Ahmadinejad Tantang Rouhani Berdebat, Ada Apa?

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Fernan Rahadi
Mahmoud Ahmadinejad
Foto: Reuters/Murdani Usman
Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mengundang Hassan Rouhani yang kini menjadi penggantinya memimpin negara tersebut, untuk berdebat. Tantangan tersebut menyusul tuduhan yang dilontarkan Rouhani bahwa Ahmadinejad ikut bertanggung jawab atas sebagian besar krisis ekonomi yang dihadapi Iran saat ini.

Dalam pidato yang ditayangkan sebuah stasiun televisi untuk menandai 100 hari pertama pemerintahannya pada pekan lalu, Rouhani mengumbar sejumlah ketidakbecusan Ahmadinejad selama memimpin Iran. Ia menyebut banyak kebijakan pendahulunya itu yang salah urus, sehingga berujung pada inflasi dan devaluasi mata uang sebagai dampak dari sanksi internasional yang dijatuhkan terhadap Teheran.

Akibatnya, kata Rouhani lagi, pemerintahnya kini mewarisi utang sekitar 67 miliar dolar AS dari rezim Ahmadinejad. Besaran tanggungan ini menurutnya tetap saja merugikan Iran, meskipun negara itu mampu meraup 600 miliar dolar AS dari pendapatan minyak selama masa delapan tahun.

Tuduhan Rouhani tersebut tak pelak membuat Ahmadinejad gerah. Ia pun menantang presiden Iran itu untuk berdebat dengannya dan mempertanggungjawabkan tudingan-tudingan yang dinilainya sebagai ‘komentar faktual yang menyesatkan’ tersebut.

“Saya merasa perlu mengundang Yang Mulia (Rouhani) untuk menjernihkan ambiguitas ini dalam suasana yang ramah dan debat yang jujur,” tulis Ahmadinejad dalam suratnya kepada Rouhani, Selasa (3/12), yang salinanannya diterbitkan oleh kantor berita Mehr dan juga dilansir World Bulletin.

Seorang penasihat Rouhani mengatakan Presiden telah menyambut baik tantangan tersebut. “Kami menerima undangan ini dengan syarat, Ahmadinejad juga mesti menghormati kebenaran”,  katanya kepada kantor berita Fars.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement